Sebelum berangkat ke Inggris untuk pertama kalinya di tahun 2008, aku sempat khawatir memikirkan ketersediaan makanan halal di negeri Lady Diana ini. Yah, maklum saja, urusan perut selalu jadi juara dibandingkan urusan duniawi lainnya.
Namun setibanya di sini, aku menjadi terkagum-kagum (dan sedikit norak ;p) meyaksikan makanan halal serta segala jenis bumbu dapur yang biasanya kita gunakan untuk memasak makanan tradisional Indonesia dengan mudahnya ditemukan di Inggris ini, atau at least di kota tempat di mana aku tinggal.
Silakan sebut saja jenis bumbu dapur yang Anda ingin dapatkan untuk memasak hidangan Indonesia di Inggris: sereh, daun jeruk, daun salam, daun kari, daun pandan, kunyit, lengkuas/laos, kapulaga, bunga lawang, ketumbar biji, kluwek/kluwak, jintan, kemiri? semuanya bisa dengan mudah kita dapatkan di toko-toko yang menjual bahan makanan dan bumbu rempah Asia. Bagi yang tinggal di kota yang tidak memiliki toko bahan makanan Asia, segala jenis bumbu tersebut masih bisa diperoleh dengan cara berbelanja online.
Bahkan beberapa merk penganan terkenal Indonesia seperti mie instan Indo Mie, kecap manis ABC, sambal botol ABC juga akan dengan mudah diperoleh di toko lokal.
Daging sapi, daging domba (lamb) dan daging ayam halal bisa dibeli di penyalur lokal (Muslim butchers). Di beberapa kota besar, salah satu perusahaan mega swalayan terkemuka Inggris terkadang bahkan menjual bahan makanan halal di rak dan kulkas khusus yang terpisah.
Bagi yang tidak hobi atau tidak sempat memasak karena kesibukan kampus dan pekerjaan, banyak juga restoran halal yang menjual makanan cepat saji (semacam burger, pizza, kebab) atau non cepat saji (slow food) Semuanya tersedia dengan harga yang bervariasi, mulai dari ukuran kantong anak-sekolahan (student) sampai kelas restoran untuk budget yang lebih tinggi.
Umumnya restoran-restoran halal di kota ini dimiliki dan dikelola oleh warga Inggris yang berasal dari Turki, Pakistan dan India. Untuk kelas restoran, biasanya restoran halal akan menyarankan tamunya untuk membawa sendiri wine-nya karena pihak restoran tidak menyediakan/menjual wine bagi tamu. Di kota lain makanan halal berbasis tradisi Mediteranian, Arab dan Asia lainnya juga mudah ditemukan.
Ramadhan lalu sebuah program televisi berjudul "Spice Britain" yang menyorot tentang evolusi kuliner Inggris diputar di BBC. Tayangan yang dipandu oleh Shappi Khorsandi, -komedian perempuan Inggris yang berdarah Iran, (video bisa dilihat di: http://www.youtube.com/watch?v=LopK6cbGkMk) menyebutkan bahwa tradisi kuliner Inggris telah berevolusi selama berabad-abad dengan pengaruh yang sangat kental dari bumbu-rempah Asia dan restoran-restoran Muslim, -yang dikelola oleh pendatang dari Asia dan Mediterania, yang kini tersebar di seluruh Inggris. Sehingga kari atau masakan yang penuh bumbu rempah beraroma khas dan berasa pedas ala Asia atau Mediterania pun diakui menjadi the nation's favourite di Inggris.
No comments:
Post a Comment